Sabtu, 20 Oktober 2012

Tugas Kelompok tentang Ekonomi Koperasi (Kegiatan Koperasi sekitar lingkungan)


Nama Kelompok :

Lina Anggreni                         (NPM : 14211101)
Novyanti Susanti                    (NPM : 15211262)
Rana Randannisa Nusi            (NPM : 15211839)
Rizkyka Ayunanda                 (NPM : 16211409)
Sela Amelia                             (NPM : 16211656)

Kelas : 2EA06

Menurut kelompok saya koperasi saat ini jarang sekali masyarakat menggunakan kegiatan Koperasi apalagi masyarakat kota, yang disekitar rumah lebih didominasikan oleh membuka usaha seperti warung atau mengadakan suatu kegiatan arisan. Karena mereka lebih memilih cara yang mudah, praktis dan tidak perlu adanya keterlibatan dari pihak luar dalam pengurusan keuangan yang mereka olah.

Berbeda di masyarakat pedesaan dan tempat-tempat di sekolah yang paling banyak digunakan karena pada koperasilah yang memberi kemudahan bagi para murid untuk membeli alat tulis dengan harga yang sangat terjangkau karena koperasi merupakan harga yang cukup murah bila membeli suatu alat tulis ketimabang membeli ditoko buku, bukan hanya untuk membeli alat tulis saja namun koperasi bisa digunakan sebagai kegiatan untuk menabung ataupun meminjam uang dengan cara tertentu apabila sudah menjadi bagian dari kegiatan ataupun anggota koperasi.

Yang kami ketahui dari hal tersebut maka mereka lebih menggunakan konsep Koperasi Barat karena koperasi merupakan bentuk organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang memilki persamaan kepentingan, dengan maksud untuk mengurusi kepentingan para anggotanya dan menciptakan keuntungan timbal balik bagi para anggotanya atau perusahaan koperasi. Dalam hal ini koperasi barat memiliki unsur-unsur positif. Konsep koperasi barat yaitu :
1.      Keinginan individu dapat dipuaskan dengan adanya kerjasama antar anggota, dan saling bantu membantu serta dapat menguntungkan bagi semua pihak.

2.      Dalam setiap individu memilki tujuan yang sama dalam partisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama-sama.

3.      Keuntungan yang diperoleh didistribusikan kepada anggotanya sesuai dengan metode yang telah disepakati.

4.      Dan keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi.

Dari hal tersebut maka banyak masyarakat pedesaan ataupun sekolah-sekolah menggunakan konsep tersebut yang memiliki keuntungan baik individu maupun keuntungan untuk kelangsungan koperasi tersebut.
Maka dari hal tersebut menurut kami, Koperasi yang kami jelaskan diatas tidaklah jauh dari teori tentang konsep koperasi karena masyarakat lebih mendominasi konsep Koperasi Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar