Rabu, 28 Desember 2011

Manusia dan Penderitaan

PENDERITAAN
Pengertian penderitaan berasal dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa sanskerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitan termasuk realiitas dunia dan manusia. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "resiko" hidup. Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami ileh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Hal itu misalnya dalam surat Al Insyiqoq:6 (q) dinyatakan "manusia ialah mahluk yang hidupnya penuh perjuangan". Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan.

SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohkhani. Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim dan sebagainya. Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media masa. Dengan demikian jelaslah di satu pihak kasus siksaan, perkosaan, perampokan pembunuhan dan lain-lain merupakan sumber keuntungan. Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan. Kebimbangan dialami oleh seorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. kesepian dialami oleh seorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam linkungan orang ramai. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin. Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seorang mengalami siksaan batin.

Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiawan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersngkutan bertingkah secara kurang wajar. Penderitaan maupun siksaan yang dialami oleh manusia memang merupakan beban berat, sehingga dunia ini benar-benar merupakan neraka dalam hidupnya.

PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Apabila kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut: a) Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. b) Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan.

Jadi menurut saya penderitaan itu sesuatu permasalahaan, dan beban yang di hadapi oleh seseorang yang mengalami penderitaan dalam hidup dan penderitaan itu bisa terjadi pada saat ketika lahir sudah mengalami penderitaan secara fisik atau ketika dalam kehidupan sehari-hari secara mental baik itu dari lingkungan internal atau eksternal.

Siksaan menurut saya adalah sesuatu perbuatan yang tidak manusiawi yang di mana siksaan tersebut menyiksa seseorang tanpa ada rasa kesihaan dan siksaan tersebut bisa berasal dari rasa kesal, marah, balas dendam atau sesuatu permintaan yang tidak dapat di penuhi maka jalan lain yaitu menyiksa. Secara psikolog siksaan tersebut berasal dari dalam diri orang yang dimana tidak memiliki rasa peduli terhadap seseorang maka secara mental dapat mengubah cara hidup seseorang.

Kekalutan mental menurut saya, yaitu tingkah laku sesorang yang sudah di katakan tidak wajar lagi karena secara mental apabila seseorang mengalami hal tersebut di katakana mengalami kejiwaan. Kejiwaan tersebut bisa berasal dari seseorang yang dimana tidak dapat menahaan atau mengatasi masalah dalam hidup atau dapat juga di alami apabila seseorang yang dia sayang telah pergi untuk selama-lama nya dan ia tidak dapat menerima kenyataan tersebut maka secara mental ia akan mengalami kejiwaan.

Penderitaan dan sebab-sebabnya, menurut saya sebab-sebab penderitaan tidak jauh berbeda dengan sumber tersebut. Penderitaan bisa terjadi karena ulah individu itu sendiri, ataupun merupakan balasan yang setimpal dari Tuhan atas kesalahan yang ia perbuat sendiri.

Manusia dan Keindahan

Keindahan
Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, tanaman, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “G,a-ris Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu ber­asal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.
Menurut saya keindahaan merupakan segala sesuatu yang baik dan indah bagi bagi masing-masing pribadi baik buatan alam atau buatan manusia. Dan keindahaan yang mempunyai fungsi dimana dapat membuat seseorang rileks apabila dapat melihat keindahaan tersebut.

NILAI ESTETIK
         Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti hal nya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.

          Masalahnya sekarang ialah : apakah nilai estetik itu ? dalam bidang filsafat, istilah nilai seringkali dipakai sebagai suatu kata benda abstrak yang berarti keberbargaan (worth) atau kebaikan (goodness). Dalam dictionary of sociology and related sciences diberikan perumusan tentang value yang lebih terinci lagi sebagai berikut :

"The believed capacity of any object to satisfy a human desire. The quality of any abject which causes it to be on interest to an individual or a group". ( kemampuan yang dipercaya ada pada sesuatu benda untuk memuaskan suatu keinginan manusia. Sifat dari sesuatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau sesuatu golongan).
Menurut kamus itu selanjutnya nilai adalah semata-mata suatu realita psikologis yang hams dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapit pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.

          Tentang nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif, atau ada yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai ekstrinsik dan nilai instrinsik.



          Nilai ekstrinsik
 adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instmmental/contributory value), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.

Contoh :
(1) puisi bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik. Sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai instrinsik.
(2) Tari, tartan Damarwulan-minakjinggo suatu tarian yang halus dan kasar dengan segala macam jenis pakaian dan gerak-geriknya.
Tarian itu merupakan nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan oleh tartan itu ialah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik.


Menurut saya estetik merupakan nilai yang menyangkut keindahan berbagai objek, baik menurut pandangan objektif maupun subjektif. Sedangkan nilai ekstrinsik adalah berbagai nilai eksternal yang sifatnya untuk melengkapi suatu karya seni.


Pengertian kontemplasi dan ekstansi
Dalam arti katanya kontemplasi bisa diartikan sebagai renungan yang disertai

dengan kebulatan pikiran atau perhatian penuh, maka dapat kita simpulkan bahwa berkontemplasi adalah suatu keadaan di mana seseorang merenung dan berpikir dengan sepenuh perhatian. Kontemplasi bertujuan untuk menciptakan sesuatu yang indah. Di kalangan umum kontemplasi diartikan sebagai aktivitas melihat dengan mata atau dengan pikiran untuk mencari sesuatu dibalik yang tampak atau tersurat misalnya, dalam ekspresi seseorang sedang berkontemplasi dengan bayang-bayang atau dirinya dimuka cermin
Kontemplasi dapat juga diartikan sebagai suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Dalam kehidupan sehari-hari orang mungkin berkontemplasi dengan dirinya sendiri atau mungkin juga dengan benda-benda ciptaan Tuhan atau dengan peristiwa kehidupan tertentu berkenaan dengan dirinya atau di luar dirinya.
       Ekstansi bertujuan untuk merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Ekstansi dapat diartikan sebagai dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat atau tingkat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda. Apabila kedua unsur tersebut digabungkan akan menciptakan penilaian yang indah. Keindahan yang didasarkan pada selera seni juga didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi.
Sumber : http://jackysitinjak.blogspot.com/2011/06/pengertian-kontemplasi-dan-ekstansi.html
Menurut saya kontemplasi dan ekstansi tidak berbeda jauh karena kedua nya mempunyai arti yang tersendiri yaitu kontemplasi yaitu kegiatan seseorang untuk bermeditasi untuk mencari keindahan menurut pikirannya sendiri sedangkan ekstansi merupakan suatu hasrat atau keinginan dalam diri seseorang untuk merasakan dan mendapatkan keindahan tersebut.

Manusia dan Cinta Kasih

PENGERTIAN CINTA KASIH


Cinta kasih adalah sesuatu ungkapan atau perasaan kita terhadap orang lain yang kita sayangi. Namun cinta kasih mempunyai 2 pengertian yang berbeda. Cinta kasih sebenarnya memiliki arti yang tidak terbatas, tergantung dari seseorang tersebut menilai. Namun bila ingin diartikan adalah sebagai berikut:

 *         Cinta merupakan sesuatu pengertian yang menunjukan perasaan suka terhadap orang yang kita sayang (kekasih). Cinta dapat di ungkapkan dengan rasa ingin memiliki. Cinta terkadang di artikan lebih mendalam apa bila cinta tersebut di jadikan sebagai sesuatu hubungan. Namun terkadang, cinta tersebut tidak dapat bertahan lama dalam hubungan. Karena cinta kapan saja dapat menghilang dari perasaan yang kita rasakan terhadap orang yang kita cintai.

*          Kasih merupakan perasaan sayang kita terhadap orang yang kita kasihi seperti keluarga, kekasih, saudara, teman, orang lain dan kasih akan Tuhan. Kasih merupakan sesuatu yang memilki ikatan kuat yang tidak pernah akan pupus atau hilang karena kasih mengandung unsur penting dalam sesuatu komunikasi yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dan kasih akan selalu bertambah.


Karena cinta kasih adalah pokok yang utama dalam kehidupan kita, apa bila tidak ada kasih maka tidak akan ada cinta, tidak ada cinta maka tidak ada kasih.

Sumber : pemikiran sendiri

Manusia dan Kebudayaan

Pengertian kebudayaan

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Menurut saya kebudayaan adalah suatu hasil dari kebiasaan baik kelompok maupun individu yang dilakukan secara rutin dan diturunkan secara turun temurun, baik menyangkut norma, nilai, ataupu struktur sosial lainnya yang dianggap baik bagi masyarakat setempat.


 Unsur-Unsur Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1.   Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
§  alat-alat teknologi
§  sistem ekonomi
§  keluarga
§  kekuasaan politik
2.   Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
§  sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
§  organisasi ekonomi
§  alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
§  organisasi kekuatan (politik)
Sumber dari : “id.wikipedia.org/wiki/Budaya”



MANUSIA
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamaliayang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.
Tokoh adalah istilah untuk orang yang tenar, misalnya 'tokoh politik', 'tokoh yang tampil dalam film', 'tokoh yang menerima penghargaan' dan lain-lain.
Sumber dari : “id.wikipedia.org/wiki/Manusia”

Menurut saya manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena selalin segambar dengan Tuhan sendiri, manusia juga memiliki akal dan budi yang mampu untuk membedakan mana perbuatan yang baik dan buruk dalam berinteraksi dengan sesamanya dalam sehari-hari.


PENGERTIAN HAKIKAT MANUSIA

Hakekat manusia adalah sebagai berikut :

Ø  Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

Ø  Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.


Ø  yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.

Ø  Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.

Ø  Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati

Ø  Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas

Ø  Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
Ø  Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

Sumber dari : “http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_12.html




Manusia dan Cinta Kasih


PENGERTIAN CINTA KASIH


Cinta kasih adalah sesuatu ungkapan atau perasaan kita terhadap orang lain yang kita sayangi. Namun cinta kasih mempunyai 2 pengertian yang berbeda. Cinta kasih sebenarnya memiliki arti yang tidak terbatas, tergantung dari seseorang tersebut menilai. Namun bila ingin diartikan adalah sebagai berikut:

 *         Cinta merupakan sesuatu pengertian yang menunjukan perasaan suka terhadap orang yang kita sayang (kekasih). Cinta dapat di ungkapkan dengan rasa ingin memiliki. Cinta terkadang di artikan lebih mendalam apa bila cinta tersebut di jadikan sebagai sesuatu hubungan. Namun terkadang, cinta tersebut tidak dapat bertahan lama dalam hubungan. Karena cinta kapan saja dapat menghilang dari perasaan yang kita rasakan terhadap orang yang kita cintai.

*          Kasih merupakan perasaan sayang kita terhadap orang yang kita kasihi seperti keluarga, kekasih, saudara, teman, orang lain dan kasih akan Tuhan. Kasih merupakan sesuatu yang memilki ikatan kuat yang tidak pernah akan pupus atau hilang karena kasih mengandung unsur penting dalam sesuatu komunikasi yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dan kasih akan selalu bertambah.


Karena cinta kasih adalah pokok yang utama dalam kehidupan kita, apa bila tidak ada kasih maka tidak akan ada cinta, tidak ada cinta maka tidak ada kasih.

Sumber : pemikiran sendiri