Jumat, 10 Oktober 2014

Tulisan 1 Etika Bisnis (Pertemuan ke-1)

Teori Pengertian Etika Bisnis
Pengertian etika, berasal dari bahasa Latin, yaitu falsafah moral yang merupakan cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan agama. Jadi etika adalah filsafat atau pemikiran kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap pada perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun sebagai kelompok.
Perngertian bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Jadi Etika Bisnis adalah suatu kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

Norma Umum :
Norma umum yaitu aturan-aturan yang berlaku secara umum dalam kehidupan masyarakat, sebagai pedoman dan pengendali tingkah laku dalam pergaulan.
Macam-macam norma umum :
1.      Norma Sopan Santun : norma yang mengatur pola perilaku dalam pergaulan sehari-hari
2.      Etika tidak sama dengan Etiket : Etiket hanya menyangkut perilaku yang sopan santun atau tata krama
3.      Norma Hukum : norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
4.      Norma Moral : aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia

Teori Etika Teleologi
Berasal dari kata Yunani,  telos = tujuan, Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua aliran Teleologi :
a. egoisme etis : Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan   untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.

b. Utilitarianisme : berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja  satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
Utilitarianisme, dibedakan menjadi dua macam :
1.      Utilitarianisme Perbuatan (Act Utilitarianism)
2.      Utilitarianisme Aturan (Rule Utilitarianism)

Teori Etika Deontologi
Etika deontologi adalah sebuah istilah yang berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban dan ‘logos’ berarti ilmu atau teori. Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai keburukan, deontologi menjawab, ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’. Sejalan dengan itu, menurut etika deontologi, suatu tindakan dinilai baik atau buruk berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban. Karena bagi etika deontology yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.

Ada tiga prinsip yg harus dipenuhi :
1.      Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan berdasarkan kewajiban.
2.      Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tidak tercapai, tindakan itu sudah dinilai baik.
3.      Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal.

Ciri-ciri bisnis yang beretika :
1.      Tidak merugikan siapapun
2.      Tidak menyalahi aturan-aturan dan norma yang ada
3.      Tidak melanggar hukum
4.      Tidak menjelek-jelekan saingan bisnis
5.      Mempunyai surat izin usaha

Sumber :

http://ekaapradana.blogspot.com/2013/10/teori-etika-deontologi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar