PENDAHULUAN
Ø Latar Belakang
Penalaran merupakan suatu proses pemikiran untuk
sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan
yang telah diketahui sebelumnya. Setiap pernyataanpun tidak pernah lepas dari
pengertian-pengertian yang membangun setiap pernyataan tersebut.
Penalaran deduktif merupakan prosedur yang
berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau
diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang
bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis,
definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk
memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang
gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan
demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata
kunci untuk memahami suatu gejala.
Penalaran deduktif juga didasarkan atas prinsip,
hukum, teori atau putusan lain yang berlaku umum untuk suatu hal ataupun
gejala. Berdasarkan atas prinsip umum tersebut ditarik kesimpulan tentang
sesuatu yang khusus yang merupakan abgian dari hal atau gejala diatas. Dengan
kata lain, penalaran deduktif bergerak dari sesuatu yang umum kepada yang
khusus.
Ø Permasalahan
·
Apa pengertian
penalaran deduktif ?
·
Apa saja macam-macam
dan pengertian dari silogisme ?
Ø Tujuan
·
Mengetahui pengertian
dari penalaran deduktif
·
Mengetahui macam-macam
silogisme serta pengertiannya
PEMBAHASAN
v PENGERTIAN PENALARAN DEDUKTIF
Penalaran deduktif adalah suatu tahap pemikiran dan
pembelajaran manusia untuk menghubungkan antara data dengan fakta yang ada
sehingga pada akhirnya terdapat kesimpulan yg dapat diambil.
Penalaran deduktif bertolak dari sebuah konklusi
atau simpulan yang didapat dari satu atau lebih pernyataan yang lebih umum.
Simpulan yang diperoleh tidak mungkin lebih umum dari pada proposi tempat
menarik simpulan itu. Proposi tempat merarik simpulan itu disebut premis. Atau
dapat juga di artikan penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal
pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau
diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang
bersifat lebih khusus.
Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis,
definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk
memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang
gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan
demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci
untuk memahami suatu gejala.
v
SILOGISME
KATEGORIAL
Silogisme kategorial merupakan
silogisme yang proposisi nya terdiri dari tiga bagian yaitu premis mayor
(premis yang termnya menjadi predikat), premis minor (premis yang termnya
menjadi subjek), dan kesimpulan. Sedangkan premis tengah atau middle term yang
saling menghubungkan premis mayor dan premis minor.
Contoh :
·
Semua
tumbuhan membutuhkan air = premis mayor
·
Akasia
adalah tumbuhan = premis minor
·
Akasia
membutuhkan air = konklusi
Atau
·
Semua
mahasiswa adalah orang-orang yang rajin = premis mayor
·
Tommy
adalah seorang mahasiswa = premis minor
·
Sebab
itu, semua anak bimbingan saya adalah orang-orang yang rajin = kesimpulan
v SILOGISME HIPOTESIS
Silogisme
hipotesis adalah silogisme yang terdiri dari premis mayor dengan memiliki sifat
hipotesis, dan premis minor memiliki sifat kategorial.
Dalam
silogisme terdapat 4 macam :
A. Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui
bagian antecedent.
Contoh :
Jika hari ini cerah , saya akan ke rumah kakek ( premis mayor )
Hari ini cerah ( premis minor )
Maka saya akan kerumah kakek ( kesimpulan ).
B.
Silogisme hipotesis yang premis minornya
mengakui bagian konsekuen
Contoh
:
Jika
hutan banyak yang gundul, maka akan terjadi global warming
(premis
mayor)
Sekarang terjadi
global warming ( premis minor )
Maka hutan banyak yang
gundul ( kesimpulan )
C.
Silogisme hipotesis yang premis minornya
mengingkari antecedent
Contoh :
Jika pembuatan karya tulis ilmiah
belum di persiapkan dari sekarang, maka hasil tidak akan maksimal.
pembuatan karya ilmiah telah di
persiapkan, maka hasil akan maksimal.
D. Silogisme hipotesis yang premis
minornya mengingkari konsekuen
Contoh
:
Bila
presiden Mubarak tidak turun , Para demonstran akan turun ke jalan
Para
demonstran akan turun ke jalan
Jadi
presiden Mubarak tidak turun.
v
SILOGISME ALTERNATIF
Silogisme alternatif adalah
proposisi mayor berupa proposisi alternatif, yang merupakan proposisi
mengandung pilihan. Sedangkan premis minor merupakan proposisi kategorial yang
menerima atau menolak dari berbagai alternatif yang ada. Konklusi silogisme
tergantung dari premis minornya, kalau premis minornya satu alternatif, maka
alternatif lainnya diterima dalam konklusi.
Contoh :
Premi
Mayor : ayah ada di kantor atau di rumah?
Premi
Minor : ayah ada di kantor
Konklusi
: sebab itu, ayah tidak ada di rumah
v SILOGISME ENTIMEN
Silogisme
entimen merupakan kegiatan yang jarang terjadi dalam kehidupan sehari-hari,
yang secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga dikemukakan hanya premis
minor dan kesimpulan.
Contoh
:
Ani telah menerima hadiah pertama
karena dia telah menang dalam lomba lari.
Sumber
:
http://finramdhan.blogspot.com/2010/02/pengertian-penalaran-deduktif-dll.html
Soal pertanyaan berserta jawaban :
1. Berikut
adalah salah satu bagian dari Silogisme Kategorial, kecuali ...
a. Kesimpulan
b. Premis
minor
c. Premis
mayor
d. Pembukaan*
2. Merupakan
kegiatan yang jarang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, yang secara langsung
maupun tidak langsung, merupakan pengertian silogisme ...
a.
Silogisme hipotesis
b.
Silogisme entimen*
c.
Silogisme alternatif
d.
Silogisme kategoria
3. Dalam
silogisme kategorial, premis mayor adalah term yang nantinya akan menjadi ...
a. Keterangan
b. Subjek
c. Predikat*
d. Objek
4. Silogisme yang memiliki proposisi
mayor berupa proposisi mengandung pilihan, disebut juga jenis silogisme ...
a.
Silogisme hipotesis
b.
Silogisme entimen
c.
Silogisme alternatif*
d.
Silogisme kategoria
5. Premis
yang menghubungkan premis mayor dan premis minor adalah ...
a. Premis
penghubung
b. Premis
tengah*
c. Premis
mayor
d. Premis
minor
Jawaban
:
1. D
2. B
3. C
4. C
5. B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar