Jumat, 07 Maret 2014

pokok bahasan berpikir deduktif

PENDAHULUAN
Ø  Latar Belakang
Penalaran merupakan suatu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan yang telah diketahui sebelumnya. Setiap pernyataanpun tidak pernah lepas dari pengertian-pengertian yang membangun setiap pernyataan tersebut.
Penalaran deduktif merupakan prosedur yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
Penalaran deduktif juga didasarkan atas prinsip, hukum, teori atau putusan lain yang berlaku umum untuk suatu hal ataupun gejala. Berdasarkan atas prinsip umum tersebut ditarik kesimpulan tentang sesuatu yang khusus yang merupakan abgian dari hal atau gejala diatas. Dengan kata lain, penalaran deduktif bergerak dari sesuatu yang umum kepada yang khusus.
Ø  Permasalahan
·         Apa pengertian penalaran deduktif ?
·         Apa saja macam-macam dan pengertian dari silogisme ?

Ø  Tujuan
·         Mengetahui pengertian dari penalaran deduktif
·         Mengetahui macam-macam silogisme serta pengertiannya





PEMBAHASAN

v  PENGERTIAN PENALARAN DEDUKTIF
Penalaran deduktif adalah suatu tahap pemikiran dan pembelajaran manusia untuk menghubungkan antara data dengan fakta yang ada sehingga pada akhirnya terdapat kesimpulan yg dapat diambil.
Penalaran deduktif bertolak dari sebuah konklusi atau simpulan yang didapat dari satu atau lebih pernyataan yang lebih umum. Simpulan yang diperoleh tidak mungkin lebih umum dari pada proposi tempat menarik simpulan itu. Proposi tempat merarik simpulan itu disebut premis. Atau dapat juga di artikan penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.

v  SILOGISME KATEGORIAL
Silogisme kategorial merupakan silogisme yang proposisi nya terdiri dari tiga bagian yaitu premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), premis minor (premis yang termnya menjadi subjek), dan kesimpulan. Sedangkan premis tengah atau middle term yang saling menghubungkan premis mayor dan premis minor.
Contoh :
·         Semua tumbuhan membutuhkan air = premis mayor
·         Akasia adalah tumbuhan = premis minor
·         Akasia membutuhkan air = konklusi
Atau
·         Semua mahasiswa adalah orang-orang yang rajin = premis mayor

·         Tommy adalah seorang mahasiswa = premis minor
·         Sebab itu, semua anak bimbingan saya adalah orang-orang yang rajin = kesimpulan

v  SILOGISME HIPOTESIS
Silogisme hipotesis adalah silogisme yang terdiri dari premis mayor dengan memiliki sifat hipotesis, dan premis minor memiliki sifat kategorial.
Dalam silogisme terdapat 4 macam :

A.    Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian antecedent.
Contoh :
Jika hari ini cerah , saya akan ke rumah kakek ( premis mayor )
Hari ini cerah ( premis minor )
Maka saya akan kerumah kakek ( kesimpulan ).

B.     Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian konsekuen
Contoh :
            Jika hutan banyak yang gundul, maka akan terjadi global warming
            (premis mayor)
Sekarang terjadi global warming ( premis minor )
Maka hutan banyak yang gundul ( kesimpulan )
C.     Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari antecedent
Contoh :
Jika pembuatan karya tulis ilmiah belum di persiapkan dari sekarang, maka hasil tidak akan maksimal.
pembuatan karya ilmiah telah di persiapkan, maka hasil akan maksimal.

D.    Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari konsekuen
Contoh :
              Bila presiden Mubarak tidak turun , Para demonstran akan turun ke jalan
              Para demonstran akan turun ke jalan
              Jadi presiden Mubarak tidak turun.


v  SILOGISME ALTERNATIF
Silogisme alternatif adalah proposisi mayor berupa proposisi alternatif, yang merupakan proposisi mengandung pilihan. Sedangkan premis minor merupakan proposisi kategorial yang menerima atau menolak dari berbagai alternatif yang ada. Konklusi silogisme tergantung dari premis minornya, kalau premis minornya satu alternatif, maka alternatif lainnya diterima dalam konklusi.
Contoh :
            Premi Mayor : ayah ada di kantor atau di rumah?
            Premi Minor : ayah ada di kantor
            Konklusi : sebab itu, ayah tidak ada di rumah

v  SILOGISME ENTIMEN
Silogisme entimen merupakan kegiatan yang jarang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, yang secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan.
Contoh :
            Ani telah menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam lomba lari.




Sumber :
http://finramdhan.blogspot.com/2010/02/pengertian-penalaran-deduktif-dll.html

Soal pertanyaan berserta jawaban :
1.      Berikut adalah salah satu bagian dari Silogisme Kategorial, kecuali ...
a.       Kesimpulan
b.      Premis minor
c.       Premis mayor
d.      Pembukaan*

2.      Merupakan kegiatan yang jarang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, yang secara langsung maupun tidak langsung, merupakan pengertian silogisme ...
a.       Silogisme hipotesis
b.      Silogisme entimen*
c.       Silogisme alternatif
d.      Silogisme kategoria

3.      Dalam silogisme kategorial, premis mayor adalah term yang nantinya akan menjadi ...
a.       Keterangan
b.      Subjek
c.       Predikat*
d.      Objek

4.      Silogisme yang memiliki proposisi mayor berupa proposisi mengandung pilihan, disebut juga jenis silogisme ...
a.       Silogisme hipotesis
b.      Silogisme entimen
c.       Silogisme alternatif*
d.      Silogisme kategoria

5.      Premis yang menghubungkan premis mayor dan premis minor adalah ...
a.       Premis penghubung
b.      Premis tengah*
c.       Premis mayor
d.      Premis minor

Jawaban :
1.      D
2.      B
3.      C
4.      C
5.      B



Tidak ada komentar:

Posting Komentar