PERILAKU KONSUMEN
“MENGAPA PRODUSEN PERLU MENGAMATI
PERILAKU KONSUMEN”
Disusun Oleh :
LINA ANGGRENI
3EA06
14211101
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA 2014
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Hubungan antara konsumen dengan produsen merupakan
hal yang lazim dalam dunia pemasaran. Untuk itu, memahami bagaimana perilaku
konsumen sudah menjadi harga mati untuk dikuasai oleh setiap produsen. Dengan
memahami perilaku konsumen, para produsen bisa menawarkan kepuasan yang lebih
besar kepada konsumen dan tentunya bisa mendapatkan keuntungan yang lebih
apabila mencapai atau bahkan melebihi target penjualan. Namun pada kenyataannya
para produsen terkadang kurang berorientasi pada konsumen bahkan cenderung
tidak memperhatikan kepuasan konsumen sebagai tujuan utama pemasaran produknya.
Meski begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa akan tetap ada taraf ketidak puasan
konsumen terhadap suatu produk yang di produksi oleh produsen. Maka itu setiap
produsen yang baru ataupun yang sudah lama berkecimpung di dunia pemasaran
harus mulai menerapkan konsep pemasaran yang berorientasi pada konsumen,
tentunya mengutamakan kepuasan setiap konsumen.
Disini juga mengingatkan bahwa konsumen
merupakan aset utama yang paling berharga bagi setiap produsen. Maka apabila
sebagai produsen bisa memberikan yang terbaik kepada konsumennya, tentunya
konsumen juga akan memberikan yang terbaik bagi produsen terutama dalam hal
pemasaran produknya seperti halnya merekomendasikan suatu produk kepada
rekan-rekan kerjanya.
1.2.Rumusan
Masalah
Seperti yang sudah dijelaskan pada
latar belakang di atas, penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
·
Apa pengertian perilaku konsumen ?
·
Apa saja tipe-tipe perilaku konsumen ?
·
Apa jenis-jenis teori perilaku konsumen
?
·
Apa manfaat perilaku konsumen ?
·
Apa faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen ?
·
Mengapa produsen perlu mengamati
perilaku konsumen ?
1.3.Tujuan
Penulisan
Sesuai yang diuraikan pada latar
belakang dan rumusan masalah di atas, penulisan ini bertujuan untuk :
·
Mengetahui pengertian dan pemahaman
perilaku konsumen.
·
Mengetahui jenis-jenis teori perilaku
konsumen.
·
Memahami manfaat perilaku konsumen.
·
Mengetahui apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen.
·
Mengetahui tipe-tipe perilaku konsumen.
·
Mengetahui sifat perilaku konsumen.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian
Perilaku Konsumen
Perilaku
konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah
dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan
dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah
pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian
informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan
melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen
melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya
membuang produk setelah digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu
yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa
termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan
kegiatan-kegiatan tersebut.
Konsumen
dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang
berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator,
influencer, buyer, payer atau user. Dalam upaya untuk lebih memahami
konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen,
perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki
kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi,
psikografi, dan perilaku.
1. Pengertian Perilaku Konsumen
menurut para ahli :
·
Engel Et Al (1990)
Perilaku konsumen adalah
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusul dari
tindakan ini.
·
Mowen
perilaku konsumen
adalah studi unit-unit dan proses pembuatan keputusan yang terlibat dalam
menerima, menggunakan dan penentuan barang, jasa, dan ide. Difinisi tersebut
menggunakan istilah unit-unit pembuat keputusan, karena keputusan bisa dibuat
oleh individu atau kelompok. Difinisi tersebut juga mengatakan bahwa konsumsi
adalah proses yang diawali dengan penerimaan, konsumsi, dan diakhiri dengan
penentuan
·
Hawkins, Best & Coney (2001)
Perilaku konsumen
adalah studi mengenai individu, kelompok atau organisasi dan proses-proses yang
dilakukan dalam memilih, menentukan, mendapatkan, menggunakan, dan menghentikan
pemakaian produk, jasa, pengalaman, atau ide untuk memuaskan kebutuhan serta
dampak proses-proses tersebut terhadap konsumen dan masyarakat.
·
Hanna & Wozniak (2001)
Perilaku konsumen
berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian,
penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan pribadi.
2.2.Tipe-tipe
Perilaku Konsumen
Menurut Wilkie (1990),
tipe perilaku konsumen dalam melakukan pembelian dikelompokkan menjadi empat
berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan diferensiasi
merek, yang dijelaskan sebagai berikut :
1. Budget
Allocation (Pengalokasian budget)
2. Product
Purchase or Not (Membeli produk atau tidak)
3. Store
Patronage (Pemilihan tempat untuk mendapatkan produk)
4. Brand
and Style Decision (Keputusan atas merek dan gaya)
2.3.Jenis
– jenis Teori Perilaku Konsumen
1.
Teori
Ekonomi Mikro
Teori
ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha memperoleh kepuasan
maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk
apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya, di mana
kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal utility yang diturunkan
dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang lain.
2.
Teori
Psikologis
Teori
ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang dipengaruhi
oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sangat kompleks dalam
menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara
langsung.
3.
Teori
Antropologis
Teori
ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompok masyarakat yang
ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-kelas sosial dan
sebagainya.
2.4.Manfaat
Perilaku Konsumen
Perilaku
konsumen sangat beragam tergantung pada pemanfaat atau pengguna. terdapat dua
kelompok pemanfaat: kelompok peneliti (riset) dan kelompok yang berorientasi
implementasi (Peter dan Olson, 1999). Peran perilaku konsumen bagi pemasar atau
produsen adalah mampu:
1. Membujuk
konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan.
2. Memahami
konsumen dalam berperilaku, bertindak dan berpikir, agar pemasar atau produsen
mampu memasarkan produknya dengan baik.
3. Memahami
mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan, sehingga pemasar atau
produsen dapat merancang strategi pemasaran dengan baik.
2.5.Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
1. Individual
Determinants of Consumer Behavior
o
Demografis, psikografis, dan
kepribadian
§ Demografis
berhubungan dengan ukuran, struktur, dan pendistribusian populasi. Demografis
berperan penting dalam pemasaran.
o
Motivasi konsumen
§ Motivasi
konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan kebutuhan baik yang bersifat
fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan penggunaan suatu produk.
o
Pengetahuan konsumen
§ Misalnya
apakah makanan organik itu, kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya,
manfaatnya bagi kesehatan, dan lain-lain.
o
Intensi, sikap, kepercayaan, dan
perasaan konsumen
§ Intensi
adalah pendapat subjektif mengenai bagaimana seseorang bersikap di masa depan.
Sikap mewakili apa yang disukai maupun tidak disukai oleh seseorang.
Kepercayaan dapat didefinisikan sebagai penilaian subjektif mengenai hubungan
antara dua atau lebih benda. Perasaan adalah suatu keadaan yang memiliki
pengaruh (seperti mood seseorang) atau reaksi. Perasaan dapat bersifat positif
maupun negatif tergantung kepada setiap individu. Perasaan juga memiliki
pengaruh terhadap penentuan sikap seorang konsumen.
2. Environmental
Influences on Consumer Behavior
o
Budaya, etnisitas, dan kelas social
§ Budaya
adalah kumpulan nilai, ide, artefak, dan simbol-simbol lain yang membantu
seseorang untuk berkomunikasi, mengartikan, dan mengevaluasi sebagai bagian
dari suatu lingkungan. Etnisitas adalah suatu elemen penting dalam menentukan
suatu budaya dan memprediksi keinginan dan perilaku konsumen. Kelas sosial
dapat didefinisikan sebagai divisi yang bersifat relatif permanen dan homogenus
dalam suatu kumpulan sosial dimana individual atau keluarga saling bertukar
nilai, gaya hidup, ketertarikan, kekayaan, status, pendidikan, posisi ekonomi,
dan perilaku yang sama.
o
Keluarga dan pengaruh rumah tangga
§ Misalnya
kelahiran anak mempengaruhi suatu keluarga untuk menambah perabotan, bahan
makanan bayi, dan lain-lain.
o
Kelompok dan pengaruh personal
§ Suatu
perilaku konsumen tak lepas dari pengaruh kelompok dan personal yang dianutnya.
Reference group adalah seseorang atau sekelompok orang yang mempengaruhi
perilaku individu secara signifikan. Reference group dapat berupa artis, atlit,
tokoh politik, kelompok musik, partai politik, dan lain-lain. Reference group
mempengaruhi dalam beberapa cara. Pertama-tama reference group menciptakan
sosialisasi atas individu. Kedua reference group berperan penting dalam
membangun dan mengevaluasi konsep seseorang dan membandingkannya dengan orang
lain. Ketiga, reference group menjadi alat untuk mendapatkan pemenuhan norma
dalam sebuah kelompok sosial.
BAB
III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Mengamati Perilaku konsumen adalah mengamati
berbagai macam aspek tentang konsumen. Kita dapat mengamati kepuasan konsumen
dan apabila konsumen kurang puas dengan produk barang atau jasa yang ditawarkan
maka produsen segera mengembangkan produknya hingga konsumen merasa puas.
Saat kita memahami perilaku konsumen, kita bisa
melihat perbedaan-perbedaan produk yang ditawarkan berbagai produsen dengan
jenis benda yang sama, misalkan produsen A memberikan warna yang berbeda dari
produsen lain, sedangkan produsen B memberikan motif yang membedakan dengan
produsen lain, begitu juga dengan Produsen C dan seterusnya yang akan
memberikan sesuatu nilai lebih agar konsumen merasa puas dengan berbagai macam
keuunggulan yang ditawarkan oleh para produsen tersebut.
Selain mempelajari kepuasan konsumen kita juga dapat
mengamati bagaimana pemasaran suatu produk baik melalui iklan atau dengan cara
produsen itu sendiri. sebagai contoh adalah pemasaran produk-produk cat dari
berbagai produsen yang kini lebih sering memasarkan produknya pada iklan
di TV. Hal ini tanpa disadari para produsen cat mengerti bahwa banyak konsumen
yang akan lebih tertarik apabila terdapat berbagai macam warna serta contoh
detail warna untuk rumah mereka.
Oleh karena itu pelajaran perilaku konsumen ini
sangat penting sekali untuk diamati agar suatu produk dapat bersaing ketat
dengan keunggulannya masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
http://fatiamnisa.blogspot.com/2013/11/makalah-teori-perilaku-konsumen.html
http://dikasaktia.wordpress.com/2013/04/17/makalah-perilaku-konsumen/
http://syifa-rizkyka.blogspot.com/2012/10/perilaku-konsumen.html
http://muhammadmardidewantara.blog.com/2011/08/16/pentingnya-mempelajari-perilaku-konsumen/